ASKEP KMB Osteosarkoma.doc



There is document - ASKEP KMB Osteosarkoma.doc available here for reading and downloading. Use the download button below or simple online reader.
The file extension - PDF and ranks to the Documents category.


264

views

on

Extension: DOC

Category:

Documents

Pages: 1

Download: 53



Sharing files


Tags
Related

Comments
Log in to leave a message!

Description
Download ASKEP KMB Osteosarkomadoc
Transcripts
BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Sarkoma Osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang Tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut Menurut badan kesehatan dunia (World Health Oganization) setiap tahun jumlah penderita kanker ± 625 juta orang Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker diantara 100000 penduduk per tahun Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapatsekitar 11000 anak yang menderita kanker per tahun Di Jakarta dan sekitarnya denganjumlah penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita kanker pertahunMenurut Errol untung hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumortulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulangjinak (28%) Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang seringdidapati yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam stadium lanjut Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60% jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis Penderita kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih sulit Jika tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebarke organ lain, sementara penyembuhannya sangat menyakitkan karena terkadangmemerlukan pembedahan radikal diikuti kemotherapy Kanker tulang (osteosarkoma) lebih sering menyerang kelompok usia 15 – 25 tahun ( pada usia pertumbuhan ) (Smeltzer 2001: 2347) Rata-rata penyakit ini terdiagnosis padaumur 15 tahun Angka kejadian pada anak laki-laki sama dengan anak perempuan Tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih banyak di temukan pada anak laki-laki Sampai sekarang penyebab pasti belum diketahuiMelihat jumlah kejadian diatas serta kondisi penyakit yang memerlukan pendeteksiandan penanganan sejak dini 12 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan masalah dalam makalah ini adalah “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal (Osteosarcoma)” 13 Tujuan Masalah A Tujuan Umum Mendapatkan gambaran secara nyata dan mengembangkan pola pikir ilmiah dalam memberikan asuhan keperawatan pada kasus Osteosarcoma sesuai dengan standart keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan B Tujuan Khusus Pada tujuan khusus diharapkan penulis mampu melaksanakan standart keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan meliputi: a Melaksanakan pengkajian data pada klien dengan Osteosarcoma b Menentukan diagnosa keperawatan pada klien dengan Osteosarcoma c Menyusun rencana keperawatan dengan tujuan sesuai dengan diagnosa keperawatan klien Osteosarcoma d Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah ditentukan BAB II ASUHAN KEPERAWATAN 21 Pengkajian · Identitas pasien Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, alamat, dan lain-lain, Data biografi biasanya mencakup nama, umur, alamat, pekerjaan, No MR, agama dan lain-lain yang dianggap perlu · Anamnesa Pengkajian berdasarkan karakterisitik nyeri: P : Palliative : Tidak teridentifikasi Q : Quality/quanty : Pada kasus nyeri yang dirasakan klien terus menerus R : Region : Nyeri terletal pada tungkai bawah kanan S : Scale : Klien menyatakan bahwa nyerinya ada pada skala 9 (0-10) T : Time : Nyeri terjadi sejak 3 bulan yang lalu dan akan bertambah nyeri apabila area bengkaknya disentuh atau bergesekan dengan kain  · Riwayat kesehatan Riwayat kesehatan sekarang 1 Pasien mengeluh nyeri pada daerah tulang yang terkena 2 Klien mengatakan susah untuk beraktifitas/ keterbatasan gerak 3 Mengungkapkan akan kecemasan akan keadaannya 4 Klien mengatakan nyeri pada ekstremitas, sering berkeringat pada malam hari, nafsu makan berkurang dan sakit kepala · Riwayat kesehatan dahulu Perlu dikaji apakah klien pernah menderita suatu penyakit yang berat/ penyakit tertentu yang memungkinkan berpengaruh pada kesehatan sekarang, kaji adanya trauma prosedur operatif dan penggunaan obat-obatan Seperti dibawah ini : 1 Kemungkinan pernah terpapar sering dengan radiasi sinar radio aktif dosis tinggi 2 Kemungkinan pernah mengalami fraktur 3 Kemungkinan sering mengkonsumsi kalsium dengan batas narmal 4 Kemungkinan sering mengkonsumsi zat-zat toksik seperti : makanan dengan zat pengawet, merokok dan lain-lain · Riwayat kesehatan keluarga Kaji kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gangguan seperti yang dialami klien/gangguan tertentu yang berhubungan secara langsung dengan gangguan hormonal seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan 22 Pemeriksaan fisik Secara umum pemeriksaan pada pasien dengan Osteosarkoma adalah sebagai berikut : Inspeksi : · Postur: terlihat massa sebesar bola tenis di tungkai kanan,kemerahan,dan mengkilap · Gaya berjalan: nyeri dirasakan klien pada skala 9 sehingga  dapat dipastikan klien tidak bisa berjalan dengan baik · ROM : klien tidak dapat bergerak bebas · Perubahan warna kulit : terlihat perubahan kulit berupa rubor dan mengkilat pada area pembengkakan, ditemukan adanya pus berwarna hijau · Terlihat Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang terbatas · Kaji status fungsional pada area yang sakit, adanya tanda-tanda inflamasi, nodus limfe regional Palpasi : · Nyeri tekan bertambah apabila disentuh dan bergesekan dengan kain,sehingga perawat tidak boleh menekannya · Edema (tempat, ukuran, temperature) edema pada tungkai bawah kanan klien sebesar bola tennis dan timbul rubor dan mengkilat · Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya pelebaran vena · Nyeri tekan atau pada sisi yang sakit · Mungkin hebat atau dangkal · Sering hilang dengan posisi fleksi · Anak berjalan pincang, keterbatasan dalam melakukan aktivitas, tidak mampu menahan objek berat 23 Pemeriksaan Diagnostik Radiografi, tomografi, pemindaian tulang, radisotop, atau biopsi tulang bedah, tomografi paru, tes lain untuk diagnosis banding, aspirasi sumsum tulang (sarkoma ewing) Diagnosis didasarkan pada riwayat, pemeriksaan fisik, dan penunjang diagnosis seperti CT, mielogram, asteriografi, MRI, biopsi, dan pemeriksaan biokimia darah dan urine Pemeriksaan foto toraks dilakukan sebagai prosedur rutin serta untuk follow-up adanya stasis pada paru-paru Fosfatase alkali biasanya meningkat pada sarkoma osteogenik Hiperkalsemia terjadi pada kanker tulang metastasis dari payudara, paru, dan ginjal Hasil laboratorium/ radiologi : · Terdapat gambaran adanya kerusakan tulang dan pembentukan tulang baru · Adanya gambaran sun ray spicules atau benang-benang tulang dari kortek tulang · Terjadi peningkatan kadar alkali posfatase 24 Diagnosa Keperawatan 1 Nyeri b/d proses patologik 2 Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d perubahan status hipermetabolik tubuh 3 Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan moskuloskeletal 4 Gangguan body image b/d hilangnya bagian tubuh atau perubahan kinerja peran 25 Perencanaan Keperawatan No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional 1 Nyeri b/d proses patologik NOC: Pain level Pain control Kriteria hasil : · Mampu mengontrol nyeri · Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan manajemen nyeri · Mampu mengenali nyeri · Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang NIC: Mandiri · Kaji status nyeri (lokasi, frekuensi, durasi, dan intensitas nyeri) · Berikan lingkungan yang nyaman, dan aktivitas hiburan ( misalnya : musik, televisi ) · Ajarkan teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi napas dalam, visualisasi, dan bimbingan imajinasi · Kurangi faktor-faktor yang meningkatkan / menimbulkan nyeri Kolaborasi · Berikan analgesik sesuai kebutuhan untuk nyeri · Memberikan data dasar untuk menentukan dan mengevaluasi intervensi yang diberikan · Meningkatkan relaksasi klien · Meningkatkan relaksasi yang dapat menurunkan rasa nyeri klien · Mengurangi terjadi nyeri berulang klien · Mengurangi nyeri dan spasme otot 2 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d perubahan status hipermetabolik tubuh NOC · Nutritional Status : · Nutritional Status : food and Fluid intake · Nutritional Status : nutritient intake · Weight control Kriteria hasil : · Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan · Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan · Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi · Tidak ada tanda-tanda malnutrisi · Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan · Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti NIC Nutrition Management · Kaji adanya alergi makanan · Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe · Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C · Berikan substansi gula · Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi · Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) · Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian · Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori · Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi · Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan · Berikan diet TKTP dan asupan cairan adekuat · Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien · Kolaborasi monitor hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi Nutrition Monitoring · BB pasien dalam batas normal · Monitor adanya penurunan berat badan · Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan · Monitor interaksi anak atau orang tua selama makan · Monitor lingkungan selama makan · Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan · Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi · Monitor turgor kulit · Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah · Monitor mual dan muntah · Monitor kadar albumin, total protein, Hb dan kadar Ht · Monitor pertumbuhan dan perkembangan · Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan jaringan konjungtiva · Monitor kalori dan intake nutrisi · Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral · Catat jika lidah berwarna scarlet · Untuk mengetahui apakah ada sensitifitas imunitas tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi · Memberikan kebutuhan nutrisi yang adekuat · Mencegah terjadinya kehilangan kalori dalam tubuh · Memenuhi kebutuhan karbohidrat dan mencegah kelemahan karena kurangnya intake nutrisi · Mencegah konstipasi dan memenuhi asupan serat dalam tubuh · Supaya makanan yang dikonsumsi dapat mencegah kekurangan nutrisi karena asupan gizi yang sesuai dengan nilai gizi · Agar pola makan teratur · Terpantaunya kebutuhan nutrisi dan kalori dalam tubuh · Agar pasien memahami cara memenuhi nutrisi · Agar pasien terbantukan dalam pemenuhan nutrisi dan dapat tersesuaikan nilai gizi · Agar pemenuhan kebutuhan nutrisi tepat dan sesuai dengan order · Untuk memantau ada atau tidaknya over maupun kurang gizi · Memenuhi kebutuhan metabolik jaringan Asupan cairan adekuat untuk menghilangkan produk sisa · Membantu mengidentifikasi derajat malnutrisi 3 Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan moskuloskeletal NOC: · Joint Movement : Active · Mobility level · Self care : ADLs Kriteria Hasil: · Klien meningkat dalam aktivitas fisik · Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah · Memperagakan penggunaan alat bantu untuk mobilisasi (walker) NIC: · Kaji mobilitas yang ada dan observasi terhadap peningkatan kerusakan · Bantu dengan dan berikan program latihan yang dipesankan · Latihan rentang gerak, ambulasi, perawatan diri, dan AKS sesuai toleransi · Diskusikan pentingnya membuat waktu instirahat yang sering karena semuanya tidak menguntungkan · Berikan aktivitas hiburan · Kaji status neurovaskular; pantau nadi perifer dan periksa warna kulit · pada ekstremitas, kehangatan, sensasi, edema, dan kelemahan setiap 4jam               · Bantu dengan dan ajarkan tentang latihan nafas dalam untuk · meningkatkan fungsi pernafasan dan vaskular perifer · Bantu latihan rentang gerak khusus area yang sakit dan yang tak sakit mulai secara dini pada tahap pasca operasi · Dorong latihan aktif/ isometrik untuk bagian ekstrimitas yang diamputasi · Instruksikan pasien untuk tidur denga posis tengkurap sesuai toleransi sedikitnya 2 kali sehari dengan bantal dibawah abdomen · Tunjukan/bantu teknik pemindahan dan penggunaan alat mobilitas seperti walker dan kruk · Tingkatkan ambulasi; bantu sesuai kebutuhan · Untuk memantau peningkatan kerusakan mobilitas · Agar gangguan mobilitas pada pasien dapat dilatih sedikit demi sedikit · Agar pergerakan pasien sedikit dapat diatasi dengan berlatih · Agar istirahat pasien dapat terkontrol dengan baik · Agar pasien dapat terhibur dan pasien menjadi senang · Untuk memantau nadi pasien dalam keadaan normal         · Agar pasien dapat rileks · Untuk membantu gerak pasien supaya tidak terjadi kekakuan gerak · Agar mobilitas pasien tidak kaku di area yang di amputasi · Agar meringankan nyeri pada pasien yang di amputasi · Membantu agar pasien dapat berpindah dengan mudah · Agar gerak pasien dapat dapat diatasi 4 Gangguan body image b/d hilangnya bagian tubuh atau perubahan kinerja peran NOC: · Body image · Self esteem Kriteria hasil: · Body image positif · Mampu mengidentifikasi kekuatan personal · Mendekripsikan secara faktual perubahan fungsi tubuh NIC: · Kaji/pertimbangkan persiapan pasien dan pandangan terhadap amputasi · Kaji derajat dukungan yang ada untuk pasien · Perhatikan perilaku menarik diri, membicarkan diri tentang hal negatif,penggunaan · Penyangkalan atau terus-menerus melihat perubahan nyata/yang diterima · Berikan waktu dan dorongan untuk mengungkapkan perasaan dan Masalah · Tekankan penjelasan dokter tentang proses penyakit, tindakan, dan hasil yang diharapkan; klarifikasi setiap salah konsep yang terjadi · Membantu pasien agar pasien tidak menarik diri setelah dilakukan amputasi · Membantu pasien agar kuat menjalani amputasi · Membantu pasien agar pasien tidak putus asa terhadap kenyataan yang diterimanya kelak · Agar pasien dapat mengungkapkan perasaan nya, supaya pasien merasa masih ada yang peduli degan dirinya · Membantu pasien agar dapat mengerti tentang penyakit yang dialaminya BAB PENUTUP 26 Kesimpulan Sarkoma osteogenik atau osteosarkoma merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang Tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut Kasus sarkoma osteogenik paling banyak menyerang anak remaja dan mereka yang baru menginjak masa dewasa, tetapi dapat juga menyerang penderita penyakit Paget yang berusia lebih dari 50 tahun Penyebab utama masih misteri, tetapi faktor genetik, virus onkologi, dan terpapar radiasi disinyalir sebagai asal muasal timbul sarkoma osteogenik ini Nyeri yang menyertai destruksi tulang dan erosi adalah gejala umum dari penyakit ini Beberapa jenis tumor primer seperti sarkoma osteogenik dapat dirawat paling baik dengan jalan amputasi atau melakukan pembedahan ablative secara menyeluruh Meskipun kemoterapi dan imunoterapi agaknya juga mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan, tetapi sering kali perlu dilakukan pembedahan untuk membuang tumor dan semua jaringan di sekitarnya Selain itu, juga dikembangkan terapi x-ray sinar tingkat tinggi 27 Saran Setelah penulis menjabarkan mengenai kasus osteosarkoma, diharapkan memberi suatu pencerahan dan tambahan ilmu pengetahuan mengenai kasus ini Namun, dalam uraiannya, penulis sadar bahwa masih banyak hal yang dirasa kurang dan oleh karenanya penulis mengharapkan suatu masukan dan saran untuk kebaikan mendatang dalam segala bidang, terutama kasus osteosarkoma ini Penelusuran lebih jauh dan dalam lagi mengenai perkembangan kasus osteosarkoma ini merupakan jalan terbaik untuk mendapat informasi yang lebih relevan disamping makalah ini DAFTAR PUSTAKA · Doengoes, MarilynnE (2000) Rencana Asuhan Keperawatan Jakarta : EGC · Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma, 2013 Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association) NIC-NOC Jilid 1, Yogyakarta: Media Action Publising · Brunner & Suddarth (2002) Buku Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2 Jakarta : EGC · Mansjoer, Arif (2000) Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 Jakarta : Media Aesculapius · Wilkinson, Judith M (2007) Buku Saku Diagnosis Keperawatan Jakarta : EGC LAMPIRAN Picture 1 Osteosarcoma (Tumor of the bone) Picture 3 Sarcoma Osteogenic or Osteosarcoma Picture 4 Chest radiograph of patient with osteosarcoma who died from pulmonary metastatic disease Note the presence of a pneumothorax as well as radiodense (bone-forming) metastatic lesions Picture 5 Radiographic appearance (plain radiograph) of a proximal humeral osteosarcoma Note the radiodense matrix of the intramedullary portion of the lesion, as well as the soft-tissue extension and aggressive periosteal reaction Picture 6 Magnetic resonance image appearance (T1-Weighted Image) of Osteosarcoma of the proximal humerus Note the dramatic tumor extension into adjacent soft-tissue regions Picture 7 Core needle biopsy instruments commonly used for bony specimens Craig needle set Picture 8 Resected specimen of a proximal tibia osteosarcoma The primary lesion was such that the knee joint was resected with the primary lesion Note that the previous longitudinal biopsy tract was completely excised with the specimen performed Picture 9 Intraoperative photograph of Van Ness rotationplasty procedure osteosynthesis of the tibia to the residual femur is being performed PAGE 1







Recommended
ASKEP KMB Osteosarkomadoc

ASKEP KMB Osteosarkomadoc

Berky Heeger

259 views

osteosarkomadoc

osteosarkomadoc

Roi Mcfadden

358 views

Lp Osteosarkoma

Lp Osteosarkoma

Dena Blackman

367 views

Osteosarkoma

Osteosarkoma

Patience Rand

314 views

Osteosarkoma 2

Osteosarkoma 2

Nikki Bethell

415 views

osteosarkoma

osteosarkoma

Clarey Travers

280 views

ppt osteosarkoma

ppt osteosarkoma

Gilemette De cruz

351 views

OsteoSarkoMa

OsteoSarkoMa

Anastasie Monien

287 views

Referat-Osteosarkoma

Referat-Osteosarkoma

Jennee Reid

312 views

LP BBLR indradoc

LP BBLR indradoc

338 views