Usaha Perbaikan Gizi Keluarga

USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA DRHASAL MELIALA KASIESISTEM RUJUKAN DAN KHUSUS DINAS KESEHATAN LABUHAN BATU UTARA 2010 Apakah sudah bergizi yang disantap ini ?????? KURIKULUM VITAE DrHAsal Meliala Ketaren 26 Maret 1966 Istri : HjSabarhati br Tanggang Mempunyai 3 orang anak Alumni FK USU 1991 Kasei Sistem rujukan Dinkes Labura Direktur Klinik Spesialis Rizky Aek Loba Pekan SALAH SIAPA ? KITA LIHAT SEJARAH Hipokrates -----mengobati rabun senja dengan makanan ekstra berupa hati binatang buruan -----bbrp tahun kemudian diketahui rabun senja akibat kekurangan vit A Pada masa kerajaan Babilonia =kesatria yang mengkonsumsi kacang lebih kuat dari ksatria yang makan dan minum anggur Pada pelayaran Vasco da Gama thn 1497 = awak kapal terserang penyakit scorbut -------pada awal abad 20 para ahli menemukan penyebabnya yaitu akibat kekurangan vitamin C Pada tahun 1897 Eijkman,DrTakaki dari jepang,Pada tahun 1901 dokter Grijns ketiganya menemukan polineuritis Sesudah PD II baru ilmu gizi berkembang pesat PERKEMBANGAN MASALAH GIZI DI INDONESIA Pada tahun 1975 baru ilmu gizi di Indonesia mulai berkembang dengan UPGK di 8 provinsi dimulai 100 desa binaan selanjutnya menjadi 600 desa 18 Februari 1975 SE Mendagri pembentukan BPGD /badan perbaikan gizi daerah seluruh provinsi 1976/1977 program depkes untuk pemberian Vit A dosis tinggi di 85 kecamatan di pulau jawa 7-9 September 1976 Lokakarya lintas sektoral nasional tentang penyuluhan gizi di Cimaran ( Bogor ) yang merintis pendidikan tenaga gizi Pada juli 1976 =>UKS yang kemudian berlanjut ke PMT-anak sekolah FUNGSI MAKANAN MENGHASILKAN ENERGI MENGGANTI SEL SEL YANG RUSAK UNTUK PERTUMBUHAN MENGHASILKAN ZAT PELINDUNG Lima kelompok zat gizi Karbohidrat Protein Lemak Vitamin Mineral Kelima kelompok tersebut harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup tidak boleh berlebihan dan tidak boleh kekurangan SYARAT MAKANAN yang baik dikonsumsi Harus higienes = bersih ,bebas kuman dan racun yang membahayakan kesehatan Harus bergizi = cukup kalori,cukup zat gizi Mudah dicerna oleh alat pencernaan Cara memasaknya harus benar sesuai sifat fisik dan kimia masing masing bahan Penyajian harus tepat dan baik,suhu jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tingi Suplementasi dan fortifikasi vitamin Suplementasi = penambahan kadar vitamin yang terbuang dan berkurang kadarnya kembali kekadar normal Fortifikasi = penambahan kadar vitamin sehingga lebih tinggi dari kadar alamiahnya atau bahkan pada makanan yang sebelumnya tidak mengandung vitamin Bahan makanan pembawa disebut carrier=vehicle Bahan makanan pembawa harus bersifat Harus dikonsumsi merata oleh lapisan populasi target dalam kuantum yang rata rata konstan tidak banyak berfluktuasi Kadar vitamin yang ditambahkan tidak menyebabkan perubahan carier baik warna,rasa ,bau dan kualitas konsumsi setelah diolah Vitamin yang ditambahkan pada carier tidak mengalami perubahan yang menyebabkan pengurangan kekuatan vitamin tersebut Setelah ditambahkan vitamin harga bahan makanan tersebut tidak menjadi mahal Prinsip ilmu gizi Disamping kelima zat gizi tersebut tubuh memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faal dalam tubuh Kebutuhan kelima kelompok zat gizi tersebut tergantung dari : Umur Jenis kelamin Jenis aktifitas Kondisi kesehatan seperti : sakit,hamil ,dan menyusui GIZI SEIMBANG Gizi seimbang = makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang beraneka ragam dan mengandung zat tenaga,zat pembangun, dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya Upaya menanggulangi masalah gizi seimbang yakni gizi kurang dan gizi lebih adalah dengan membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari hari dengan susunan gizi yang seimbang Ada 13 pesan dasar gizi seimbang Makanlah aneka ragam makanan Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Gunakan garam berjodium Makanlah makanan sumber zat besi Berilah ASi saja pada bayi sampai umur 6 bulan,dan sempurnakan sampai umur 2 tahun Biasakan makan pagi Minumlah air bersih,aman yang cukup jumlahnya Lakukanlah kegiatan fisik an olah raga secara teratur Hindari minum minuman beralkohol Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Bacalah label pada makanan yang dikemas Kebutuhan gizi anak Kebutuhan zat gizi pada anak ditentukan oleh Jenis kelamin Berat badan Aktifitas Penyediaan makanan pada anak anak tidak jauh berbeda dengan penyediaan makanan bagi lainnya perlu diperhatikan bahwa anak sedang dalam masa pertumbuhan otak dan kecerdasan kekurangan zat gizi akan menghambat pertumbuhan dimaksud KEBUTUHAN GIZI ANAK anak laki laki (atas) dan perempuan(bawah ) PERMASALAHAN GIZI ANAK Permasalahan gizi pada anak yang paling sering adalah “sulit makan “ atau “ tidak mau makan “  apabila ini tidak segera diatasi kekurangan gizi  gangguan pertumbuhan dan perkembangan Sering anak sekolah tidak “sarapan pagi” karena : Tidak terbiasa sarapan Tergesa gesa Ingin tetap langsing  putri Tidak sarapan pagilambung kosong, hipoglikemiabadan lemas, mengantuk, sulit menerima pelajaran, gairah belajar turun, kemampuan merespon turun PENGATURAN MAKANAN PADA ANAK ANAK Untuk menunjang pertumbuhan ,perkembangan yang optimal pada masa anak perlu diperhatikan : Cukup kalori Cukup lauk pauk ( protein hewani, nabati dengan perbandingan 1:1 dan anjuran protein hewani daging 5 gr/hari, ikan 10 g/h) Tersedia sayuran hijau tua Sayuran dimasak dengan minyak /tumis yang akan mempermudah penyerapan vitamin A,D,E,K Apabila anak sulit mengkonsumsi susu dapat diganti produk olahan susu seperti keju,es krim,dll JAJAN PADA ANAK ANAK Pada umumnya anak anak lebih menyukai jajanan yang tersedia diwarung atau kantin sekolah daripada yang telah tersedia dirumah Keuntungan jajan Sebagai upaya memenuhi kebutuhan gizi Mengenalkan anak pada diversifikasi / keanekaragaman jenis makanan Meningkatkan gengsi anak anak dimata teman temannya Kerugian jajan Nafsu makan menurun Makanan yang tidak higienes  penyakit Salah satu penyebab obesitas pada anak Kekurangan gizi karena kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin Pemborosan Permen yang kaya akan karbohidrat  merusak email gigi UPAYA MENGATASI ANAK SULIT MAKAN Usahakan porsi kecil Beri pujian apabila menghabiskan makanannya Biarkan anak mengambil porsi makanannya sendiri Berilah makan saat lapar Hindari rasa bersalah jangan memarahi anak yang memecahkan peralatan makannya  gunakan tempat makan dari plastik Sajikan hanya makanan yang terbaik padat kalori dan gizi Ciptakan suasana makan yang menyenangkan biarkan anak makan sambil bermain,hindari penyuapan yang memaksa Kurangi hal hal yang dapat mengalihkan perhatian  televisi, kehadiran orang lain Biarkan anak makan secara lambat luangkan waktu untuk mengawaninya Mengganti suasana biasa makan dimeja – ganti diteras, dsb Bersikap cerdik  sayuran dalam bentuk asli anak anak tidak suka,  ganti dengan bentuk jus,sayuran ditumbuk Turuti keinginan anak Jangan memaksa makan harus rapi toleransi orang tua bersabar GIZI SEIMBANG UNTUK REMAJA Kudapan berkontribusi 30 % dari asupan kalori Kudapan sering mengandung tinggi lemak,gula,natrium yang dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies dentis Remaja harus didorong untuk memilih kudapan yang sehat Diet ketat tidak baik untuk keseimbangan gizi=>peningkatan jaringan lemak yang proporsional selama pubertas diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal GIZI TAK SEIMBANG Gizi lebih =>akibat konsumsi gizi yang berlebihan =>Balita kegemukan Gizi kurang => akibat konsumsi gizi yang tidak mencukupi Gizi buruk => akibat konsumsi gizi yang kurang dalam waktu yang lama mis pada kasus : kwashiorkor, marasmus yang biasanya disertai diare,ispa,anemia,dll Anemia gizi besi=> ciri: pucat,lesu, lemah,pusing, berkunang kunang(5 L) Kekurangan VitA=>ciri: buta senja ,bercak bitot, kebutaan Gangguan akibat kurang yodium => ciri : gondok dan kretin,kecerdasan anak berkurang Konsep dasar masalah gizi Asupan yang kurang Kenapa? Daya beli ???? Kebodohan adalah sumber dari masalah gizi Biarkan Mereka Memiliki Masa depan PENDAHULUAN Masalah gizi hakikatnya masalah kesehatan masyarakat Penanggulangan harus multifaktorial lintas sektoral Sering muncul karena kekurangan pangan bencana,perang ,dll perlu ketahanan pangan dalam tingkat rumah tangga Masalah gizi diIndonesia Kurang Energi Protein / KEP Anemia zat besi Gangguan Akibat Kurang Jodium /GAKY Kurang Vitamin A /KVA Masalah Obesitas dikota kota besar KLINIS GANGGUAN GIZI Masalah kesehatan gizi diindonesia adalah empat diATAS tadi yang diakibatkan oleh Faktor Ketidak tahuan Faktor sosio ekonomi Faktor lingkungan Faktor keturunan Keempat masalah tersebut diatas menjadi masalah kesehatan masyarakat Masalah gizi dalam kaitannya dengan penjamu agens dan lingkungan Sumber penyakit /agens Gizi Kimia dari luar Kimia dari dalam Faktor faali Genetis Faktor psikis Tenaga dan kekuatan fisik Faktor biologis dan parasit Penyakit yang diakibatkan kekurangan zat gizi Masalah gizi dalam hubungan sebagai penjamu / host Faktor genetik Umur Jenis kelamin Kelompok etnis Fisiologis Imunologis Kebiasaan seseorang (kebiasan makan,kebiasaan membuang sampah,pemanfaatan pelayanan kesehatan, tabu, kebodohan , Penyakit yang diakibatkan kekurangan zat gizi Usaha perbaikan gizi keluarga Ekonomi lemah Ekonomi sedang Ekonomi mantap Ekonomi melimpah Ekonomi lemah edukasi Berdayakan Partisipasikan Mantapkan lowongan kerja KEKURANGAN VITAMIN A Defenisi kekurangan vitamin A adalah penyakit sistemik yang merusak sel dan organ tubuh dan menyebabkan metaplasia keratinisasi pada epitel saluran nafas,saluran kemih, saluran cerna dan tahap akhir pada mata Pencegahan Pemberian ASI sedini mungkin Pemberian Vit A dosis tinggi pada Busui Imunisasi campak Pemberian Vit A dosis tinggi pada bayi dan balita GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN JODIUM Defisiensi jodium dalam waktu lama akan mengganggu fungsi tiroid hipertrofi Pencegahan GAKY PENGOBATAN GAKY Garam berjodium Suplementasi yodium pada binatang Suntikan minyak beryodium / lipiodol Kapsul minyak beryodium Anemia defisiensi besi Penyebab Kehilangan darah secara kronis Penyakit kecacingan Proses keganasan Asupan zat gizi yang tidak cukup dan penyerapan yang tidak adekuat Penyakit usus Daya beli kurang Peningkatan kebutuhan pada masa pertumbuhan Bayi Pubertas Hamil menyusui Tanda dan gejala Pucat Mudah lelah Berdebar Sesak nafas Kemampuan intelektual menurun Kinerja menurun pencegahan Pemberian tablet atau suntikan zat besi Pendidikan dan upaya ada kaitannya dengan peningkatan asupan zat besi melalui makanan Pengawasan penyakit infeksi Fortifikasi makanan pokok dengan zat besi Sekian terimakasih atas perhatian makanlah sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang makanlah sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang