Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Kinerja Reksadana Saham Di Indonesia Periode 2002



There is document - Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Kinerja Reksadana Saham Di Indonesia Periode 2002 available here for reading and downloading. Use the download button below or simple online reader.
The file extension - PDF and ranks to the Documents category.


276

views

on

Extension: PDF

Category:

Documents

Pages: 1

Download: 56



Sharing files


Tags
Related

Comments
Log in to leave a message!

Description
Download Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Kinerja Reksadana Saham Di Indonesia Periode 2002
Transcripts
ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP KINERJA REKSADANA SAHAM DI INDONESIA PERIODE 2002-2012 Alam Fajar Muhammad (Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Email: komicsealyahoocom Pembimbing: Tony S Chendrawan, ST, SE, MSi ABSTRACT This study aims to determine the development of the exchange rate that was recorded in the Bank Indonesia in 2002-2012 Additionally, penelititan also aims to determine the effect of the exchange rate on the performance of mutual funds in Indonesia during 2002-2012 The data used are secondary data obtained from annual data issued by Bank Indonesia and the Indonesia Stock Exchange from 2002 until 2012 The method of analysis used in this study is a simple regression to quantify how influential partially rupiah exchange rate against the level of mutual fund shares in Indonesia during 2002-2012 The results showed that the rupiah exchange rate has no effect on the partial Mutual Fund Performance Shares in Indonesia in 2002 and 2012 Keyword: Nilai Tukar, Reksadana Saham I PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi atau perdagangan dalam suatu Negara, kebutuhan akan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai perkembangan reksadana saham dan nilai tukar rupiah di Indonesia pada periode 2002-2012 Kegiatan investasi baru yang banyak dipilih sebagai alternative dalam berinvestasi dilakukan dengan cara menginvestasikan uang atau dana yang kita miliki di Bursa Efek Salah satu produk yang diperdagangkan di Bursa Efek yang sangat diminati oleh investor untuk menginvestasikan dana yang dimiliki mereka adalah saham Saham sebagai salah satu komoditi yang diperdagangkan dipasar modal atau Bursa Efek juga dapat mengalami pasang surut, mengikuti perkembangan perekonomian yang berlaku di Negara tersebut Investor sebelum membeli saham untuk investasi perlu membuat analisis dan penilaian saham dengan melakukan survey dan mencari informasi yang relevan dengan saham yang akan dibeli Faktor-faktor makro yang perlu dipertimbangkan investor seperti nilai tukar pun perlu di analisis Berdasarkan latar belakang di atas dan ruang lingkup masalah, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh nilai tukar rupiah terhadapan reksadana saham di Bursa Efek Indonesia Pnelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Erni Alfisah (2010) yang berjudul pengaruh nilai tukar rupiah, inflasi, suku bunga, pertumbuhan PDB pada saham Jakarta Islamic index Berdasarkan hasil penelitian secara simultan variable independen, yaitu kurs, inflasi dan suku bunga secaca signifikan berpengaruh terhadap harga saham sedangkan berdasarkan uji parsial kurs, inflasi dan suku bunga hanya kurs atau nilai tukarlah yang tidaklah berpengaruh II KERANGKA TEORITIS DAN TINJAUAN PUSTAKA 21 Nilai Tukar (Value in Exchange) Nilai tukar (kurs) adalah sesuatu nilai yang menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain Nilai tukar (kurs) dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (Sukirno, 2010:397) 22 Reksa Dana Menurut Manurung (2007), istilah mutual fund terkandung dalam kata fund itu sendiri sebagaimana dinyatakan oleh Giles dkk, “fund is a pool of money contributed by a range of investors who may be individuals or companies or other organizations, which is managed and invested as a whole, on behalf of those investors” Selain itu, Pozen (1998) mendefinisikan mutual fund sebagai “an investment company that pools money from shareholders and invest in a diversified of securities” Manurung (2007) juga mencatat, menurut kamus keuangan, reksa dana didefinisikan sebagai portofolio asset keuangan yang terdiversifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi terbuka, yang menjual saham kepada masyarakat dengan harga penawaran dan penarikannya pada harga nilai aktiva bersihnya (diversified porotfolio of securities, registered as an open and investment company, which sells shares to the public at an offering price and redeems them on demand at net asset value) Sedangkan pengertian reksadana yang termaktub dalam UU no 8 Tahun 1995 tentang pasar modal adalah “wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi” Reksadana (mutual fund) menurut Robbert Ang (1997) adalah suatu institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversitifikasi pada efek atau sekuritas Sebelum berinvestasi melalui reksadana, investor setidaknya harus mengetahui kinerja reksadana yang bersangkutan, karena di Indonesia belum terdapat indeks untuk merangking kinerja reksadana, maka kinerja diukur dengan Sharpe Index Sharpe Index selain memperhitungkan faktor return juga memperhitungkan faktor resiko dalam menilai kinerja suatu portofolio Menurut Jacobs, Bruce, 1994, Reksadana merupakan kumpulan, saham, obligasi dan sekuritas jenis lain yang dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh perusahaan investasi profesional Menurut Darmadhi dan Fakhrudin (2001) yang dimaksud reksa dana adalah “sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas” Menurut Rahardja (2004) ,Berdasarkan sifat investasinya, reksa dana terdiri dari tiga jenis yaitu: Growth Fund: reksa dana ini mempunyai portofolio investasi yang bertujuan mendapatkan pertumbuhan keuntungan yang tinggi Jenis investasinya mempunyai sifat volatilitas yang cukup tinggi, seperti investasi di instrumen sahamStable Fund: reksa dana ini menggunakan jenis portofolio investasi yang bertujuan mendapatkan pertumbuhan keuntungan yang stabil Jenis investasinya mempunyai sifat volatilitas yang agak kurang, seperti investasi di instrumen obligasiSafety Fund: reksa dana ini lebih mengutamakan keamanan atas dana investasi dan tidak menyukai adanya volatilitas harga atau ketidakstabilan pendapatan dari instrumen investasinya Manajer Investasi reksa dana jenis ini cenderung melakukan investasi di instrumen pasar uang, seperti deposito Menurut buku A Guide to Understanding Mutual Funds (1998) adalah “Mutual Funds is a company that invest in a diversified portofolio securities” 23 Kerangka Pemikiran teori X : NilaiTukar teori Y: Reksadana Saham Gambar 21 kerangka pemikiran analisis pengaruh antara Nilai Tukar terhadap Kinerja Reksadana Saham Teori X Nilai tukar (kurs) adalah sesuatu nilai yang menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain Nilai tukar (kurs) dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (Sukirno, 2010:397) Teori Y Reksadana (mutual fund) menurut Robbert Ang (1997) adalah suatu institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversitifikasi pada efek atau sekuritas Sebelum berinvestasi melalui reksadana, investor setidaknya harus mengetahui kinerja reksadana yang bersangkutan, karena di Indonesia belum terdapat indeks untuk merangking kinerja reksadana, maka kinerja diukur dengan Sharpe Index Sharpe Index selain memperhitungkan faktor return juga memperhitungkan faktor resiko dalam menilai kinerja suatu portofolio 24 Hipotesis H0 : β = 0 tidak terdapat hubungan antara Nilai Tukar Rupiah dengan Kinerja Reksadana Saham H1 : β ≠ 0 terdapat hubungan antara Nilai Tukar Rupiah dengan Kinerja Reksadana Saham III METODOLOGI PENELITIAN Sumber data dalam penelitian ini adalah Bank Indonesia dan BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) Menurut sifatnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu adlah data Nilai Tukar Rupiah dan jumlah uint Reksadana Saham Adapun objek penelitian yang diteliti adalah Nilai Tukar Rupiah dan Reksadana Saham periode tahun 2002 hingga 2012 Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana (Simple regresi) Analisis regresi pada dasarny adalah studi atas ketergantungan suatu variable bebas dengan tujuan untuk mengestimasi dengan meramalkan nilai populasi berdasarkan nilai tertentu dari variable yang diketahui (Gujarati, 1996:13-14) Analisis regresi linier sederhana dipilih dengan pertimbangan untuk mengetahui pengaruh antara satu buah variable independen adalah Nilai Tukar Rupiah tehadap satu variable dependen yang adalah Reksadana Saham, dengan hasil uji pengaruh serta hasil persamaan model untuk kepentingan prediksi dengan persamaan umumnya adalah Y = β0 + β1x1 + e Dengan Y adalah variable dependen dan X1 adalah variable independen Koefisien β0 adalah (intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y 31 Operasional Variabel Variable yang digunakan dalam penelitian ini adlah sebagai berikut: 1 Variable terikat (dependen) merupakan variable yang nilainya dipengaruhi oleh variable–variable lainnya Pada penelitian ini variable terikatnya adalah Reksadana 2 Variabel bebas (independent) adalah variable yang nilainya mempengaruhi nilai variable- variabel lainnya Dalam penelitian ini variable bebasnya adalah Nilai Tukar Operasional Variabel untuk masing- masing variable yang diteliti dapat dilihat di table 31 berikut ini: Tabel 31 Operasional Variabel Variabel Deskrisi (konsep) Operasional variabel Skala Pengukuran Reksadana sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan Rasio pengetahuan yang terbatas (damadhi dan fakhrudin, 2001) Nilai Tukar sesuatu nilai yang menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain Nilai tukar (kurs) dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (Sukirno, 2010:397) Rasio Keterangan: Skala Rasio merupakan skala statistic yang memiliki sifat interval dan nilai nol mutlak (absolute) 32 Model Fungsi dan Persamaan Model fungsi dan persamaan yang digunakan untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi reksadana adalah sebagai berikut : Reksadana= f (r) Persamaan Reksadana= β0 + β1 Nilai Tukar + e Dimana: R adalah Nilai Tukar IV HASIL PEMBAHASAN Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Model yang dianalisis adalah hubungan antara Nilai Tukar terhadap kinerja Reksadana Saham Berikut ini adalah data Nilai Tukar Rupiah terhadap USD dan Kinerja Reksadana Saham pada periode 2002-2012 pada tabel 32 dan 33 Tabel 32 Nilai Tukar Rupiah terhadap USD Periode Nilai USD 1 dalam Rupiah 2012 9,38039 2011 8,77949 2010 9,08393 2009 10,39438 2008 9,67955 2007 9,13620 2006 9,16607 2005 9,71202 2004 8,93465 2003 8,57340 2002 9,31576 Sumber: wwwbigoid Tabel 33 Kinerja Reksadana Tahun Total Reksadana 2002 1,905,697,13570 2003 46,789,545,08680 2004 71,992,786,81993 2005 20,795,838,96195 2006 38,242,502,91982 2007 53,278,235,81352 2008 60,837,794,45364 2009 69,708,202,52226 2010 81,464,548,52877 2011 98,545,955,66554 2012 113,263,337,84998 Sumber: wwwbapepamgoid Analisis pengaruh Nilai Tukar terhadap Kinerja Reksadana Saham dengan analisis statistic menggunakan Excel dapat dilihat sebagai berikut: Summary outputᵇ Regression Statistics Multiple R 0496737484ª R Square 0246748128 Adjusted R Square 0163053475 Standard Error 29822303279 Observations 11 a Predictors: (constant), Nilai Tukar b Dependent Variabel: Reksadana Dari data table diatas, dapat dijelaskan bahwa: Nilai koefisien R adalah sebesar 0,496 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat antara Nilai Tukar dengan Reksadana Saham Pada R² sebesar 24,6 % yang menunjukkan bahwa Nilai Tukar tidak begitu mempengaruhi kinerja Reksadana Saham, sisanya 75,4 % dipengaruhi oleh faktor lain ANOVAᵇ df SS MS F Significance F Regression 1 262204E+21 262204E+21 2948195 0120 ª Residual 9 800433E+21 88937E+20 Total 10 106264E+22 a) Predictors: (Constant), Nilai Tukar b) Dependent Variable: Reksadana Pada hasil tersebut nilai ANOVA F = 2,948195 dengan p value 0120 (p = 0,120) Hipotesis nol tidak ada hubungan yang signifikan Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0% Intercept 358086E+11 174006E+11 2057892653 0069718 - 35543325571 751716E+11 - 35543325571 751716E+11 Nilai USD 1 dalam Rupiah - 3212862092 1871173278 - 1717030769 0120103 - 7445750126 1020025942 - 7445750126 1020025942 V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Nilai Tukar Rupiah periode 2002 hingga 2012 tidak memiliki hubungan dengan Kinerja Reksadana Saham Hal tersebut dibuktikan dengan R= 0,496 dan R² sebesar 24,6 % yang menunjukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah tidak mempengaruhi kinerja Reksadana, sisanya sebesar 75,4 % mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor lain Ada baiknya pemerintah lebih memberikan sarana yang lebih baik untuk para investor agar tetap menanamkan saham di Indonesia V1 REFERENSI http://bapepamgoid http://bigoid Nopirin Ekonomi Moneter 1992 Cetakan Pertama Yogyakarta : BPFE UGM Sukirno, Sadono (2010) Makroekonomi Teori Pengantar (edisi 1) Jakarta: Rajawali Pers







Recommended